Allahumma sholli wa sallim ‘ala
Sayyidina wa maulana muhammadin
‘Adada ma bi’ilmillahi sholatan
Daimatan bidawami mulkillahi
SLUKU-SLUKU BATOK (dalam bahasa jawa/original)
Sluku-sluku bathok
Bathoke ela-elo
Si Rama menyang Solo
Oleh-olehe payung motha
Mak jenthit lolo lobah
Wong mati ora obah
Nek obah medeni bocah
Nek urip goleka dhuwit.
Dalam bahasa Indonesia
‘Ayun-ayun kepala’
‘Kepalanya geleng geleng’
‘Si bapak pergi ke Solo’
‘Oleh-olehnya payung mutha’
‘Secara tiba-tiba begerak
‘Orang mati tidak bergerak’
‘Kalau bergerak menakuti orang’
‘Kalau hidup carilah uang’
english lyrics :
'Swing-swing head'
'His head was shaking his head'
'The father went to Solo'
'By-by her umbrella mutha'
'All of a sudden stir
'The dead do not move'
'If it moves to scare people'
'If life look for money'
Makna
yang tersirat dalam tembang dolanan
“Sluku-sluku bathok” yaitu nilai religius.
Dalam syair tersebut bermakna manusia hendaklah
membersihkan batinnya dan senantiasa berzikir
mengingat Allah dengan (ela-elo) menggelengkan kapala
mengucapkan lafal laa illa ha illallah disaat susah maupun senang,
di kala menerima musibah maupun kenikmatan,
hidup mati manusia ditangan Allah,
maka dari itu selagi masih hidup berbuat baiklah terhadap sesama,
dan beribadah kepada Allah SWT karena Allah Maha segala-galanya,
apabila sekali berkehendak mencabut nyawa seseorang,
tak seorang pun mampu menolakkan.